Bagaimana Anda Tahu Jika Seseorang Sudah Dewasa atau Belum?
Kedewasaan itu memang tidak dapat diukur dengan "Berapa Umur Orang Tersebut Sekarang"
Bahkan yang sudah berumur dewasa aja kadang sikapnya masih anak-anak, sikap kekanak-kanakan itu tidak ditujukan dengan misalnya mengoleksi mainan atau bermain permainan lainnya, tidak! memang bukan itu yang jadi parameternya.
Beberapa hal itu itu bisa jadi sebagai obat penghilang stress atau kepenatan dalam bekerja misalnya.
Yang menjadi parameter dewasa atau tidak itu lebih ke sikapnya, bagaimana dia menghadapi permasalahan di dalam hidupnya.
Jadi, bermain atau mengoleksi mainan anak-anak atau beberapa hal lain yang kalau dilihat itu kekanak-kanakan tetapi ternyata hal itu bukan.
karena kalau kita tarik kesimpulan itu seperti halnya hobi, semua orang memiliki hobinya masing-masing dan yang namanya hobi itu membuat agar pikiran itu tidak terlalu stres atau terlalu beban pikiran.
alih-alih beberapa teman yang saya temui mereka menjalankan hobi itu untuk memperbanyak jaringan relasi / networking.
karena terkadang dengan hobi itu dia bisa bertemu dengan orang-orang yang baru dan bisa saling berbicara tukar pendapat, tukar pikiran, dan saling sharing berbagi tentang pengalaman hidupnya masing-masing.
Hal ini berbeda sekali dengan yang namanya sikap kekanak-kanakan, itu lebih ke sikap bagaimana dia menghadapi semua masalah.
Itulah yang bisa menjadi tanda Apakah seseorang itu sudah dewasa atau tidak, menjadi tolok ukur untuk mengukur tingkat kedewasaan seseorang.
ada beberapa hal yang dapat saya buat menjadi daftar list untuk menjadi petunjuk dalam menentukan apakah seseorang itu sudah dewasa atau tidak.
1. Tidak Masalah dalam Kesendirian
Semakin bertambahnya usia kita, maka teman-teman kita itu semakin sibuk dalam kehidupannya masing-masing.
sedangkan kita mungkin juga sibuk dengan kehidupan kita mungkin dengan keluarga kita atau istri kita anak-anak kita.
Ketika seseorang sudah dewasa itu, tidak masalah dalam kesendirian ini lebih condong ke tidak apa-apa aku Ngerjakan sesuatu itu sendiri,
artinya tidak Ketergantungan dengan orang lain. Coba deh bayangkan kalau untuk melangkah saja dalam mencari pekerjaan kamu membutuhkan teman atau orang lain untuk menemanimu kalau nggak kamu takut,
itu berarti kamu masih belum bisa mandiri untuk mengerjakan sesuatu dan masih membutuhkan orang lain, padahal orang lain juga mempunyai kehidupannya masing-masing, mempunyai urusannya masing-masing.
maka dari itu ini juga bisa dimasukkan sebagai tolok ukur untuk mengukur seseorang itu sudah dewasa atau belum.
2. Merima adanya Perbedaan:
Mereka menerima bahwa setiap orang itu berbeda dalam manajemen dirinya, dan dalam pandangan hidup pun berbeda.
Mereka tidak membutuhkan setiap orang untuk berpikir atau bertindak seperti mereka.
Atau agar orang lain itu itu harus sama dengan pendapatnya opa karena mereka tahu bahwa setiap orang untuk memiliki kendali atas diri mereka sendiri, dan bertanggung jawab dengan kehidupannya serta pilihannya sendiri.
Maka menerima perbedaan itu bisa jadi tolong ukur untuk menentukan bahwa seorang itu sudah dewasa atau belum.
Kalau di dalam agama islam, itu kita diajarkan bahwa di dalam kehidupan ini yang bisa kita lakukan adalah mencontohkan, Artinya mereka bebas untuk mengikuti kita apa yang kita contohkan atau tidak.
Karena pada dasar, tiap orang bertanggungjawab atas pilihannya masing masing.
Dan tiap orang pun tidak bertanggung jawab atas pilihan yang diambil orang lain.
3. Kemandirian emosional:
Mereka cenderung membuat keputusan hidup sendiri. Bukan di dikte orang lain, atau menurut saja apa yang disuruh orang lain.
Jikalaupun ia mengikuti apa yang dicontohkan seseorang, itu tidak asal mengikuti saja, ia sudah pertimbangkan dampak baik dan buruk sebelumnya, atau dia mengambil pandangan dari berbagai sudut, sehingga ia mendapatkan pilihannya sendiri.
"Tidak asal mau disuruh jadi a, b, c"
4. Memperlakukan orang lain dengan baik:
Mereka tidak meremehkan atau mengolok-olok orang lain, karena itu bukan cara mereka untuk mendapatkan harga diri.
Mereka percaya diri.
5. Bertanggung jawab:
Mereka tidak menyalahkan orang lain atas kegagalan mereka sendiri, mereka mencoba mengambil tanggung jawab untuk memperbaiki status quo, daripada mengeluh.
6. Mendengarkan lebih banyak dan Mengurangi bicara:
Mereka memiliki dua telinga dan satu mulut, dan proporsi penggunaannya sama.
Kenapa?
Karena dengan mendengar lebih banyak itu otak mereka berpikir, sehingga dalam mengambil keputusan pun, menjadi lebih bijak ketimbang banyak berbicara untuk mempertahankan argumen.
7. Kejujuran:
Mereka tidak mencoba menipu atau memanipulasi orang lain untuk keuntungan mereka sendiri. Mereka menaruh keinginan mereka di atas meja dan tidak masalah jika yang lain pergi.
8. Percakapannya dewasa:
Mereka suka berbicara tentang topik yang mendalam dan bermakna tentang kehidupan dan alam dengan keingintahuan dan keingintahuan.
Tidak gosip tetangga A, B dan C atau membahas kekurangan orang lain, atau malah memfitnah, menyampaikan sesuatu yang dia tidak tau kebenarannya tentang seseorang, misal tetangganya.
9. Tidak terikat secara Emosional:
Mereka tidak terikat secara emosional dengan orang, dan jika seseorang tidak cocok dengan mereka, mereka tidak takut untuk melepaskannya.
Daripada harus mengumpat dibelakang.
10. Tidak terlalu mengejar:
Mereka tidak mengejar uang, mobil baru, atau orang lain, mereka tahu di mana kebahagiaan sejati saat ini.
Apa yang ada didepan mereka saat ini adalah proporsi terbaik yang dikaruniakan untuknya.
Mereka bersyukur dan berusaha.
Karena apa?
Ketika terlalu mengejar materi, itu bisa melalaikannya untuk mengambil jalan instan, atau menghalalkan segala macam cara.
Untuk mencapai ambisinya, gak pedulu itu bakalan ngerugiin orang lain atau tidak.
Ia menganggap orang lain itu "KOLAM" buat dipancing dan diambil ikannya.
Ingat, ikan tidak sadar kalo dia sedang dipancing... karena yang ikan pikir.. itu umpan untuk ia makan.. tetapi ternyata..
Ia sedang di pancing.. ^_^ kasian.
Oke Sob deh Itulah beberapa rangkuman atau daftar yang yang saya buat sebagai catatan, untuk mengukur tingkat kedewasaan seseorang.
Ini berlaku juga buat Aqu... :) , sepertinya aku juga belum cukup dewasa banget deh... anggap aja "anak muda" berarti aqu masih muda... hehe, menuju dewasa...
Semoga ini dapat bermanfaat buat teman-teman semuanya dan sampai jumpa di jawaban dari pertanyaan pertanyaan selanjutnya hanya di Quesearch.
Jika kalian ada pertanyaan, silahkan kirimkan ke Fanpage Quesearch.. ^_^